Jumat, 19 Oktober 2012

Benteng Terluas di Dunia ada di Indonesia



Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara merupakan kawasan seribu pulau, seribu benteng dan istilah seribu lainnya. Pulau Buton (Kota Bau-Bau) secara geografis, merupakan kawasan timur jazirah tenggara Pulau Celebes/Sulawesi.


Benteng Keraton Buton adalah bekas peninggalan Kesultanan Wolio / Buton dan biasa disebut BENTENG KERATON WOLIO. Benteng Keraton ini juga masuk Guiness of Record pada tahun 2006 dan rekor MURI Sebagai benteng Terluas di dunia. Panjang keliling benteng tersebut 3 kilometer dengan tinggi rata-rata 4 meter dan lebar (tebal) 2 meter.

Bangunannya terdiri atas susunan batu gunung bercampur kapur dengan bahan perekat dari agar-agar, sejenis rumput laut. Luas seluruh kompleks keraton yang dikitari benteng meliputi 401.911 meter persegi. Area yang demikian luas itu mengalahkan benteng terluas di dunia sebelumnya yang berada di Denmark.

Dengan demikian, Benteng Keraton tercatat sebagai yang terluas di dunia. Luasnya benteng ini bukan sekadar isapan jempol, di dalam kompleks benteng melingkupi satu wilayah kelurahan, dengan nama kelurahan Melai, dan tercatat sebagai salah satu kawasan terpadat di kota ini.

Banyak obyek menarik di dalam benteng Keraton Wolio itu. Di sana ada batu Wolio, batu popaua, masjid agung, makam Sultan Murhum (Sultan Buton pertama), Istana Badia, dan meriam-meriam kuno. Batu Wolio adalah sebuah batu biasa berwarna gelap. Besarnya kurang lebih sama dengan seekor lembu sedang duduk berkubang. Konon, di sekitar batu inilah rakyat setempat menemukan seorang putri jelita bernama Wakaa-Kaa yang dikatakan berasal dari Tiongkok.

Ada satu hal menarik yang patut diketahui penduduk di Nusantara terhadap keberadaan benteng Keraton Buton, yakni sebuah benteng yang tidak hanya berdiri dan diam membisu. Namun, di dalam kawasan benteng keraton terdapat aktivitas masyarakat yang tetap melakukan berbagai macam ritual layaknya yang terjadi pada masa kesultanan berabad abad lalu.

Di dalam kawasan benteng terdapat permukiman penduduk yang merupakan pewaris keturunan dari para keluarga bangsawan Keraton Buton masa lalu. Di tempat ini juga terdapat situs peninggalan sejarah masa lalu yang masih tetap terpelihara dengan baik. Di tengah benteng terdapat sebuah masjid tua dan tiang bendera yang usianya seumur masjid. Yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Buton III La Sangaji Sultan Kaimuddin atau dikenal dengan julukan ‘Sangia Makengkuna’ yang memegang takhta antara tahun 1591-1597.

Benteng ini memiliki panjang 2.740 meter yang mengelilingi perkampungan adat asli Buton dengan rumah-rumah tua yang tetap terpelihara hingga saat ini. Masyarakat yang bermukim di kawasan benteng ini juga masih menerapkan budaya asli yang dikemas dalam beragam tampilan seni budaya yang kerap ditampilkan pada upacara upacara adat.

Tetapi, ada sedikit bau mistik di dalam masjid tua itu. Di belakang mimbar khatib atau di ujung kepala imam tatkala dalam keadaan sujud terdapat pintu gua yang disebut ”pusena tanah” (pusat bumi) oleh orang-orang tua di Buton. Konon dari dalam gua itu keluar suara azan pada suatu hari Jumat. Peristiwa itu menjadi latar belakang pendirian masjid di tempat tersebut.

Ketika masjid itu direhabilitasi pada tahun 1930-an, pintu gua tadi ditutup dengan semen sehingga ukurannya lebih kecil menjadi sebesar bola kaki. Lubangnya diberi penutup dari papan yang bisa dibuka oleh siapa yang ingin melihat pintu gua itu.

Di salah sebuah kamar Kamali (istana) Badia, masih di kompleks keraton, terdapat meriam bermoncong naga. Meriam bersimbol naga tersebut dibawa leluhurnya Wakaa-kaa dari Tiongkok sekitar 700 tahun silam.

Meriam itu masih memiliki peluru dan masih bisa diledakkan. Kamali Badia itu sendiri tidak lebih dari rumah konstruksi kayu khas Buton sebagaimana rumah anjungan Sultra di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Sesuai tradisi, rumah atau istana Kesultanan Buton harus dibuat keluarga sultan dengan biaya sendiri.

Khusus Benteng Keraton Buton yang aslinya disebut Keraton Wolio dibangun pada masa pemerintahan Sultan Buton VI (1632-1645), bernama Gafurul Wadudu. Benteng ini berbentuk huruf dhal dalam alpabet Arab yang diambil dari huruf terakhir nama Nabi Muhammad SAW.

Benteng Keraton Wolio memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga (bastion). Tiap pintu gerbang (lawa) dan bastion dikawal empat sampai enam meriam. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.

Oh ya, konon pada masa pembuatan benteng keraton ini bahan baku utama yang digunakan adalah batu-batu gunung yang disusun rapi dengan kapur dan rumput laut (agar-agar) serta putih telur sebagai bahan perekat.

Rabu, 17 Oktober 2012

10 Makhluk Fantastis yang masih ada di Muka Bumi

Inilah mahluk yang paling fantastis dan di luar kebiasaan alis tidak normal, yang sangat bertentangan dengan akal sehat manusia dan masih dapat ditemukan sampai sekarang.

10. Olm (Proteus anguinus)


Hewan amfibi ini, yang asli dari gua-gua terdalam dan tergelap di Eropa (yang paling terkenal di Slovenia) dan dulunya disangka “anak naga” telah menjadi salah satu dari hewan paling ganjil di dunia. Hewan ini buta total, dan kekurangan pigmentasi tubuh.


Meskipun buta, ia dapat menangkap sinyal-sinyal kimiawi dan sinyal-sinyal kelistrikan melalui reseptor-reseptor di seluruh badannya. Ia memiliki kulit yang lunak dan pucat yang sedikit menyerupai kulit manusia yang sangat pucat, itulah sebabnya oleh penduduk setempat terkadang disebut “ikan manusia”.


9. Gurita mantel (Tremoctopus violaceus)


Hewan ini terlihat sangat kontras dengan gurita normal. Seolah-olah hewan ini berasal dari planet lain yang terjun kedalam laut dan menyukai tinggal di sana. Hewan betinanya 40.000 kali lebih berat dari yang jantan. Jantannya hanya memiliki panjang 2,4 cm sedangkan betinanya besar, dengan panjang lebih dari 2 meter. Jika merasa terancam, betina bisa memperbesar membrannya yang mirip mantel di antara lengan-lengannya sehingga terlihat lebih besar.


8. Katak gelas (Centrolenidae)


Yang menjadikan katak kecil asal Amerika Tropis ini begitu unik adalah ia memiliki kulit yang tembus cahaya, sehingga dapat dipelajari anatominya tanpa harus membedahnya. Beberapa organ internalnya seperti jantung, usus dan hati dapat terlihat sempurna jika dilihat dari bawah. Selain katak ini, masih ada 10 hewan lainnya yang memiliki tubuh transparan.


7. Blobfish (Psychrolutes marcidus)


Ikan perairan dalam yang bergelatin ini memiliki wajah yang sangat muram. Ditemukan di perairan sekitar Australia dan Tasmania, blobfish lebih bersifat pasif dalam hidupnya, dengan memakan detritus apapun yang dapat dijangkaunya. Ia kekurangan kekuatan otot dibanding ikan lain dan hampir tidak mengeluarkan energi saat berenang karena badannya yang lebih ringan dari air.


6. Assassin spider (Archaeidae)


Jangan khawatir, laba-laba ini panjangnya hanya 2 mm dan meskipun dengan nama dan penampakan yang menakutkan, namun ia sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. “Lehernya” yang panjang didesain khusus untuk mendukung berat rahangnya yang besar, yang dilengkapi dengan gigi berbisa.



5. Hatchetfish (Sternoptychidae)


Tampak dari depan, ikan ini seolah-olah berasal dari planet lain. Ikan perairan dalam ini ditemukan di semua samudera kecuali daerah paling dingin, dan seperti olm dan blobfish, menghabiskan seluruh hidupnya dalam kegelapan. Ia dapat melihat dengan sebuah organ penghasil cahaya pada sisi-sisinya yang memungkinkannya untuk menangkap mangsa.


4. Kepiting berbulu (Kiwa hirsuta)


Dikenal juga sebagai “kepiting Yeti”, krustasea ini ditutupi dengan benda yang tampak sekilas seperti bulu, tetapi sebetulnya merupakan penutup setae yang padat, seperti yang ditemukan pada kaki beberapa jenis udang. Bulu-bulu ini kelihatannya berfungsi sebagai filter, mendetoksifikasi air dimana mereka hidup. Kepiting ini buta dan tidak berwarna dan hidup dalam kegelapan.



3. Naga Laut Berdaun (Phycodurus eques)


Ikan ini, yang masih berhubungan dengan kuda laut, bertahan hidup dengan berpura-pura menjadi ranting-ranting rumput laut yang mengapung. Ia berenang sangat lambat dan dorsal serta insang pektoralnya yang transparan dan hampir tidak dapat dilihat. Kebanyakan pemangsa bahkan tidak tahu kalau hewan ini ada.

Hewan ini memiliki kebiasaan reproduksi yang aneh, betina meletakkan telur ke dalam badan pejantan melalui sebuah tabung panjang, dan pejantan membawa telur itu sampai menetas. Ikan ini ditemukan di pantai selatan dan barat Australia.


2. Tokek siluman berekor daun (Uroplatus phantasticus)


Hewan ini terlihat lebih mirip daun kering yang telah rontok, sehingga jarang terlihat oleh pemangsa. Ia ditemukan hanya di Madagaskar, dimana ia tinggal dalam hutan bersama reptil-reptil fantastis lainnya.

Ia termasuk pemakan serangga dengan penampilan yang menakutkan tetapi tidak berbahaya bagi manusia. Sayangnya, spesies yang luar biasa ini terancam punah karena banyak diburu oleh penduduk dan merusak habitat alami mereka.


1. Ulat Hemeroplanes


Ulat sederhana ini menduduki peringkat nomor satu dalam daftar ini. Hewan ini ibaratnya maha-karya hidup dari alam dan walaupun semua hewan menakjubkan, namun hewan ini yang paling mempesona. Sangat jarang dilihat dan hanya ditemukan di hutan hujan tropis di Mexico dan Amerika Tengah.


Makhluk kecil ini biasanya terlihat normal dan memiliki warna yang membosankan, tetapi jika diancam oleh predator, ia akan berubah menjadi luar biasa, ia menggantung dari sebuah cabang dengan kaki belakangnya, dan mengangkat bagian depan badannya, sampai terlihat persis seperti ular berbisa yang siap mengeluarkan bisanya. Bukan hanya mengancam, tetapi ia benar-benar akan menyerang musuhnya. Ulat Hemeroplanes ini belum banyak diketahui, dan yang menyedihkannya hewan ini terancam eksistensinya karena penggundulan hutan.


Sumber

Senin, 15 Oktober 2012

Pria Ini Ditangkap Karena Memperkosa Bebek



Bebek di Perkosa

Seorang pria di Turki harus ditangkap polisi akibat tuduhan telah memperkosa bebek.
Pria Turki yang telah berusia 50 tahun ini di tuduh telah memperkosa bebek oleh ayah mertuanya sediri.

Ceritanya bermula ketika sang Ayah mertua menginap di rumah menantunya yang berada di Provinsi Bursa Bursa, Marmara, Turki. Ketika itu sang ayah mertua menemukan ‘bulu dan darah’ di tempat tidur menatunya dan  seekor bebek. Bahkan, menurut sang ayah mertua, bebek itu tampak tak bisa berjalan setelah diperkosa.

Ternyata bukan hanya ayah mertua saja yang menmukan keanehan di rumah menatunya ini , Ibu mertua nya juga menemukan baju menatunya dipenuhi dengan darah tersangkut di pohon dekat rumah.

Sementara bebek yang diduga menjadi korban pemrkosan ini mejalani pemeriksan medis Dokter menemukan kerusakan di usus si bebek. Kondisi hewan ini dilaporkan sudah membaik semntara sang menatu yang diduga telah memeprkosa bebek harus ditangkap polisi untuk dipriksa lebih lanjut atas pemerkosan bebek ini.


 
back to top