Jumat, 01 Maret 2013

6 Metode Brutal Eksekusi Mati


Peradaban manusia, pernah memasuki masa kelamnya. Sekalipun itu mengatas namakan “hukum”, tapi praktik-praktik eksekusi di bawah ini, sungguh-sungguh tak berprikemanusiaan. Sebagian besar dilakukan ketika nalar manusia masih dilandasi pemikiran yang barbar dan primitif, dimana yang lemah menjadi korbannya. Berikut  5 metoda eksekusi brutal yang pernah dilakukan manusia:

1. Disembowelment
Disembowelment (pengeluaran isi perut) adalah dikeluarkannya beberapa atau semua organ saluran pencernaan satu persatu, biasanya dilakukan di seluruh daerah perut. Disembowelment pada masa pertengahan dulu juga telah digunakan sebagai metode penyiksaan dan eksekusi. Dalam praktik semacam itu, disembowelment dapat disertai oleh bentuk-bentuk lain penyiksaan, dan atau pemindahan organ tubuh vital lainnya. Praktik ini mirip dengan apa yang dilakukan terhadap Sir William Wallace seorang patriot pada abad ke-13 di Skotlandia. Kisah kepahlawanannya telah difilmkan dengan judul “The Braveheart” yang dibintangi aktor asal Australia Mel Gibson.




2. Ditembak Meriam
Metode eksekusi ini dialakukan dengan cara korban terikat ke mulut meriam dan kemudian meriam itu ditembakkan. Metode eksekusi ini digunakan oleh tentara Inggris selama pemberontakan India tahun 1857.


3. Banteng Sisilia
Atau banteng tembaga, atau juga banteng Sisilia, adalah penyiksaan dan perangkat eksekusi yang dirancang di Yunani kuno. Penemunya, Perillos pekerja logam dari Athena yang mengabdi pada Phalaris, penguasa tiran dari Akragas, Sisilia. “Banteng sisilia” adalah tempat mengeksekusi penjahat berbentuk patung banteng yang terbuat dari perunggu, memiliki rongga, dengan pintu engsel di satu sisi perutnya. Setelah si korban dimasukan ke dalam perut banteng, api kemudian dinyalakan di bawahnya, sampai patung berubah warna hingga menjadi kuning-panas dan menyebabkan orang didalamnya terpanggang sampai mati.



4. Direbus
Kematian dengan merebus adalah metode eksekusi dimana seseorang dibunuh dengan dicelupkan dalam cairan mendidih seperti air atau minyak. Meskipun bukan praktik umum eksekusi, tapi metoda ini telah digunakan di banyak bagian Eropa dan Asia.



5. Colombian Necktie
Colombian Necktie adalah metode eksekusi dimana tenggorokan korban disayat (dengan pisau atau benda tajam lainnya) dan lidah nya ditarik keluar melalui luka terbuka tersebut. Asal-usul metoda ini berawal dengan pecahnya La Violencia, perang sipil Kolombia yang dimulai pada tahun 1948 dengan pembunuhan pemimpin Jorge Eliecer Gaitan. Metode ini biasanya dipraktikan para gembong mafia sejak tahun 1950. Hal tersebut dimaksudkan sebagai metode perang psikologis, untuk menakut-nakuti dan mengintimidasi lawan-lawannya.

6. Sepatu Semen
Sepatu semen adalah istilah yang diadopsi oleh dunia kejahatan mafia Amerika untuk metode eksekusi dengan memberikan beban berat pada korban dan melemparkannya ke dalam air hingga tenggelam. Biasanya dilakukan dengan cara, menyemen sepatu/kaki korban kadang-kadang dengan medium ember kaleng hingga kotak. Ketika semen mengeras, korban dilemparkan ke dalam danau, sungai atau laut. Di Swedia pada tahun 1966, ditemukan mayat di Teluk Nybroviken, Stockholm pada posisi berdiri, sebagai korban dari praktik ini. (**)



5 Tanaman Beracun di Lingkungan Kita


Sudah sejak lama tanaman tumbuh dan berkembang biak berdampingan bersama manusia. Tanaman pun memberikan kontribusi yang layak untuk diperhitungkan, sebagai paru-paru dunia, bahan makanan, perlindungan, obat-obatan, bahan dasar tekstil, kertas, hiburan dan memberikan kecintaan dan kesadaran manusia terhadap sang Khalik. Namun meski demikian, tanaman-tanaman yang ada di lingkungan kita harus diperlakukan sewajarnya, dengan mengetahui fungsi dan kandungan zat kimia yang ada di dalamnya. Berikut uniknya.com merangkum 5 tanaman beracun di lingkungan kita:

1. Datura Stramonium

Kandungan racun: Alkaloid Tropana (atropin, hyoscymine dan scopolamine)
Tanaman yang umum dan berbunga cantik ini adalah Datura Stramonium, dapat tumbuh di mana saja. Bentuk bunganya yang menyerupai trompet, berwarna pink ataupun ungu dan salah keunikannya adalah biji yang ditutupi oleh permukaan duri tajam. Namun kecantikkan yang dimilikinya adalah daya tarik akan sebuah bahaya, Datura akan mengeluarkan racunnya ketika salah satu bagian tubuhnya terluka atau dilukai untuk dikonsumsi. Maka tidak heran jika Datura memiliki banyak julukan,Trompet Setan, Biji Setan, Timun Setan, Bel Neraka, Toulguacha dan banyak lagi.
Di Amerika Utara suku-suku pribumi menjadikan Datura sebagai tanaman mistis, mereka menggunakan Datura untuk perayaan sebuah ritual. Sementara di Asia Selatan terutama di kawasan yang ditinggali oleh penganut agama Hindu –memuja Dewa Shiva, dalam ritualnya mereka pun menggunakan Datura sebagai rokok. Efek yang ditimbulkan oleh tanaman beracun ini adalah; halusinasi yang intensif dan ketidak-sadaran mendekati gila.
Semua bagian tanaman Datura ini mengandung racun alkaloid yang berbahaya bagi mahluk hidup, manusia dan hewan. Salah satu efek dari tanaman Datura adalah penderitanya tidak bisa membedakan antara realitas dan halusinasi yang sedang berlangsung. Efek lainnya adalah hipetermia, tachycardia, dan perilaku yang tidak terkendali seperti paranoid dan fobia berlebihan yang berlangsung berhari-hari.
Salah satu nama popular Datura adalah James Weed –nama sebuah kota di Virginia, kali pertama diketahui memiliki efek luar biasa ketika para prajurit Inggris terlibat dalam Pemberontakan Bacon (1676) yang terjadi di Amerika Serikat. Para prajurit yang memakan dan menghisap tanaman ini berubah seperti orang gila selama 11 hari, tertawa, menangis, memaki, wajah-wajah mereka menjadi konyol. Dan mereka pun tersadar tanpa mengingat apa yang telah terjadi, berdasarkan sebuah catatan The History and Present State of Virginia (1705).

2. Foxglove (Digitalis purpurea)

Kandungan racun: Cardiac dan glykosida steroid
Foxglove adalah tanaman beracun yang tidak kalah cantiknya dengan Datura, penampilannya bahkan membuat kebun kita terlihat semakin indah dan sejuk. Nama ilmiahnya digitalis memiliki arti jari-kehidupan, merujuk pada ukuran bunga sebesar jari tangan manusia. Bunganya tumbuh memanjang dalam satu tangkai, memiliki warna yang beragam mulai dari biru, ungu, pink, putih dan kuning.  Foxglove adalah tanaman beracun yang kecantikannya menyembunyikan bahaya yang ada dibaliknya.
Di dunia medis foxglove adalah salah satu bahan dasar obat yang digunakan untuk mengobati kondisi jantung yang tidak normal, epilepsi dan gangguan lainnya, namun belakangan setelah banyak orang awam yang mengetahui fungsinya tanaman ini digunakan untuk tujuan lain yang negatif. Seluruh bagian tubuh foxglove mengandung racun, mulai dari daun hingga akar yang dapat menyebabkan kematian. Gejala awal dari keracunan foxglove adalah mual-muntah, diare, sesak nafas, berhalusinasi, gila dan sakit kepala yang sangat. Bahkan jika racunnya terlalu banyak, akan menyebabkan kematian yang sebelumnya diawali dengan motorik tubuh yang melambat, bergetar dan penglihatan kabur.

3. Oleander (Nerium oleander)

Kandungan racun: Glosida Cardiac; neriosida dan oleandrosida (saponin dan lain-lain)
Tanaman beracun yang satu ini memiliki ukuran kecil dan memiliki penampilan yang cantik dan menggemaskan, meskipun demikian Oleander merupakan tanaman yang berbahaya karena memiliki kandungan racun di setiap bagian tubuhnya. Jika secara tidak sengaja bagian tubuhnya termakan oleh manusia, maka orang tersebut akan mengalami kondisi yang menakutkan dan menyakitkan. Mual kemudian muntah-muntah, diare, sakit kepala, detak jantung tak beraturan dan pada tingkat berbahaya maka akan berada dalam kondisi koma untuk kemudian kematian. Kematian secara alamiah maupun karena depresi berkepanjangan yang intensif.
Di India dikabarkan banyak terjadi peristiwa bunuh diri menggunakan tanaman Oleandor yang dijaikan sebagai bubur.

4. Dumb Cane (Dieffenbachia)

Kandungan racun: Calcium oxalate cystal (raphida, oxalic acid/asam oxalida)
Bahkan jika secara tak sengaja daunnya terkunyah oleh manusia, makan ia akan merasakan sensasi terbakar di dalam mulut, tenggorokan dan lidahnya, sehingga seringkali menyebabkan gangguan berbicara, dari situlah nama Dumb cane muncul (dumb: bodoh, cane: tongkat). Gejala awal yang dialami oleh seseorang yang teracuni Dumb cane adalah mengeluarkan air liur berlebihan, pembengkakan lokal, kesulitan berbicara dan menelan. Gejala lainnya adalah mual-muntah, diare.

5. Azalea (Rhododendron spp.)

Kandungan racun: Andromedotoxin
Azaela tak kalah popularnya dengan keempat tanaman sebelumnya,  keberadaannya bahkan banyak ditemukan di taman-taman di berbagai belahan dunia. Padahal sebenarnya ia menyimpan potensi yang berbahaya, meskipun penampilannya cantik dan menggemaskan. Bunga berwarna putih gradasi pink, merah, kuning, ungu, biru dan oranye.
Seluruh bagian tubuhnya mengandung racun sehingga sangat berbahaya jika tertelan oleh manusia maupun hewan. Beberapa gejala dan efek keracunan Rhodod
endron adalah mengeluarkan air liur berlebihan, mata berair, hidung berlendir, badan lemas, mual-muntah, diare dan sesak nafas, kelumpuhan, koma hingga berujung kematian. (**)

 
back to top