Jumat, 31 Agustus 2012

Soda yang di Bekukan Ternyata Bisa Meledak

Salah satu minuman yang paling digemari sebagai pereda haus adalah minuman bersoda yang dingin, atau malah minuman soda beku. Membekukan minuman bersoda adalah salah satu cara untuk dapat merasakan sensasi dingin dari minuman itu. Hal inilah yang persis dilakukan Sina, seorang bocah di Cina, yang sengaja meletakkan minuman bersodanya ke dalam sebuah Freezer untuk diminumnya kemudian.

Dan setelah ia mengambil minuman sodan yang telah beku, ia membukanya dan apa yang terjadi? minuman soda itu meledak dan memecahkan kaleng tepat diwajahnya.

Ibu Sina melaporkan bahwa akibat dari Insiden yang terjadi pada malam, 25 Agustus itu, anaknya harus menjalani 38 jahitan. Berdasarkan keterangan sang ibu, Sina terluka parah dan mendapat 31 jahitan di pipi kirinya serta tujuh jahitan lagi di mulut bagian dalamnya Sebelum insiden ini terjadi, pemerintah Cina sempat memberi peringatan kepada seluruh warga agar behati-hati dengan bahaya minuman berkarbonasi itu. Tak ingin kejadian yang sama menimpa orang lain sang ibu memasang foto anaknya di Twitter sekaligus menulis: “Kecelakaan ini telah mengajarkan kita suatu pelajaran yang beDan pelajaran ini tidak boleh dilupakan.keluarga dan anak kecil harap berhati-hati. Jangan pernah menaruh minuma bersoda didalam freezer.”




Mengapa Soda yang beku bisa meledak?

 Air yang terkandung dalam minuman bersoda akan berkembang dari beku menjadi cair, sehingga membutuhkan banyak ruang dan tempat.  Dan karena pada umumnya kaleng soda hanya dirancang untuk menahan volume air ketika dalam keadaan mencair, makan tekanan sodapada saat soda yang beku mencair semakin besar. Hal itu membuat kaleng tak sanggup menampung air dan patah. Untuk itu, hati-hati ya bagi kamu penikmat soda dingin


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar. Mohon untuk tidak berkomentar yang bernada SPAM atau berbau PORNO. Harap Menyertakan Link Sumber bila ingin Mengcopy Paste artikel Blog ini.
Copyright © Real-Sabian.Blogspot.com

 
back to top